Actuating ( Penggerakan )


PEMBAHASAN

Actuating ( Penggerakan )


A. PENGERTIAN PENGGERAKAN

Yang dimaksud dengan ‘actuating’ adalah suatu penggerakan setelah adanya rencana yangdiatur (diorganizir) agar seorang yang diberi beban itu mempunyai rasa tanggung jawab,sehingga timbul keamanan untuk mengerjakan dengan penuh keinsyafan


Penggerakan atau Actuating mempunyai arti dan perananan yang sangat penting. Sebab diantara fungsi manajemen lainnya, maka penggerakan merupakan fungsi secara langsung berhubungan dengan manusia (pelaksana). Dengan ini fungsi penggerakan inilah, maka ketiga fungsi manajemenyang lain baru efektif.
Penggerakan adalah aktivitas pokok dalam manajemen yang mendorong dan menjuruskan semua bawahan agar berkeinginan, bertujuan bergerak untuk mencapai maksud-maksud yang telah ditentukan dan mereka berkepentingan serta bersatu padu dengan rencana usaha organisasi.

Penggerakan juga dapat didefinisikan pula sebagai keseluruhan usaha, cara, teknik, dan metode untuk mendorong para anggota oraganisasi agar mau dan ikhlas bekerja sebaik mungkin demi terciptanya tujuan organisasi dengan efektif, efisien, dan ekonomis.
Menurut Arifin Abdul Rahman, bahwa penggerakan merupakan kegiatan manajemen untuk membuat orang lain suka dan dapat bekerja.

Pada dasarnya menggerakan orang lain bukanlah hal yang mudah. Untuk dapat menggerakanya dituntut bahwa manajemen hendaklah mampu atau seni untuk menggerakan orang lain. Kemempuan atau seni menggerakan orang lain itu disebut kepemimpinan atau leadership.

Leading
Istilah leading, yang merupakan salah satu fungsi manajemen, di kemukakan oleh Louis A. Allen yang dirumuskannya sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang menyebabkan orang lain bertindak. Pekerjaan leading, meliputi lima macam kegiatan, yakni 1) mengambil keputusan, 2) mengadakan komunikasi agar ada saling pegertian antara manajer dan bawahan, 3) memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak, 4) memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta 5) memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.



Dari beberapa definis diatas maka dapatlah dirumuskan bahwa penggerakan merupakan kegiatan manajemen untuk menggerakan dan membuat orang lain suka dan dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien, sehingga tindakan-tindakan yang telah dilakukan menyebabakan suatu organisasi dapat berjalan.

2. Ciri – ciri penggerakan
Di dalam Penggerakan upaya manajer agar berhasil dalam menjalankan pelaksanaan manajemen yang baik dan berkesinambungan hendaknya mampu memahami kondisi dan situasi di dalam organisasi yang di gerakkan.
Di dalam menggerakkan sebuah organisasi, seorang manajer harus mampu bertanggung jawab terhadap semua keputusan yang telah dibuat. Adapun Ciri – ciri penggerakkan di dalam sebuah oraganisasi yaitu :
• Upaya yang berlandaskan pengetahuan tentang kepemimpinan yang baik
• Mengacu pada perencanaan yang telah di buat
• Adanya kemampuan untuk memimpin semua anggota organisasi
• Semua kegiatan – kegiatan oraganisasi di atur dengan baik
• Pemberian bimbingan, motivasi dan pengarahan yang baik

3. Unsur Manusia dalam penggerakan
Unsur Manusia Di dalam penggerakan adalah Manajer sebagai Pemimpin yang bertugas untuk memotivasi, membimbing, mengarahkan para bawahannya agar dapat bekerja dengan efektiv dan efisien menjalankan tugas – tugas yang telah di rencanakan dan di tentukan sebelumnya.
Manajer Harus Mampu Menggerakkan Bawahannya dengan memberikan ransangan yang baik, yang menimbulkan kemauan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik, Memberikan bimbingan – bimbingan positif yang berguna bagi kenerja bawahan, serta memberikan pengarahan yang sesuai terhadap semua bawahan agar tidak terjadi Miss Manajemen di Dalam Sebuah organisasi .
Dengan Pelaksanaan Penggerakan yang baik, berarti membuat hidup dan berjalannya kegiatan – kegiatan Manajemen, Berhasilnya Fungsi Fundamental yang terealisasi, Efektivitas Organisasi makin Efektiv dan Evisien.

4. Beberapa kegiatan penggerakan
Di dalam Fungsi Penggerakan, Kegiatan - kegiatan dalam Penggerakan ada beberapa bagian, yaitu :
• Dorongan ( motivating ) : yaitu menggerakkan orang dengan memberikan rangsangan yang baik, alasan – alasan yang menimbulkan kemauan bekerja dengan baik.
• Pimpinan, Bimbingan ( Leading ) : yaitu memberikan bimbingan dengan contoh tauladan.
• Perintah / Pengarahan ( Directing ) : yaitu memberikan pengarahan dengan petunjuk yang benar, jelas dan tepat.

5. Fungsi – fungsi penggerakan
Fungsi penggerakan merupakan intinya manajemen, karena fungsi ini kegiatannya berhubungan langsung dengan faktor manusia bawahan.
Dalam menggerakan manusia sebagai bawahan ini, seorang pimpinan/manajer dituntut suatu kemampuan, sehingga para bawahan dengan senang hati mengikuti ajakan atau kehendak pimpinan.

Fungsi aktuasi haruslah dimulai dari diri manager dengan menunjukkan kepada staf bahwa dia memiliki tekat untuk mencapai kemajuan dan peka terhadap lingkungannya. Ia harus memiliki kemampuan kerjasama, harus bersikap obyektif.
Ada 4 jenis utama fungsi penggerakan :

1. Koordinasi kegiatan
Untuk setiap kegiatan yang akan diterapkan sesuai rencana, manajemen harus memastikan bahwa semua kegiatan sebelumnya telah dilaksanakan tepat pada waktunya. Untuk mengkoordinasi pekerjaan tim, pekerja yang bertugas harus :
a. Mengkoordinasikan fungsi para aggota tim kesehatan
b. Mengkoordinasikan kegiatan
c. Menyampaikan keputusan

2. Penempatan orang dalam jumlah, waktu dan tempat yang tepat meliputi mengorganisasikan, mengarahkan dan mengawasi

3. Mobilisassi dan alokasi sumber daya fisik dan dana yang diperlukn meliputi :
a. Pemantauan dan pengawasan
b. Logistik ( perolehan, penyaluran, penyimpanan, pengiriman, penyebaran dan pengembalian barang )
c. Akuntasi
d. Organisasi

4. Keputusan yang berkenaan dengan informasi yang diperlukan
Berkaitan dengan pembuatan keputusan secara umum dan khusus dengan koordinasi kegiatan, manajemen tenaga kerja dan sumber daya selama penerapan.


Banyak pakar yang mengemukakan pendapatnya tentang fungsi penggerakan ini, di antaranya sebagai berikut :

G.R. Terry
Pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok, agar mau bekerjasama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha pengorganisasian.
Koontz dan O’Donnel
Pengarahan adalah hubungan antara aspek-aspek individual yang ditimbulkan oleh adanya pengaturan terhadap bawahan-bawahan untuk dapat dipahami dan pembagian pekerjaan yang efektif untuk tujuan perusahaan yang nyata. Jadi pengarahan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk membimbing, menggerakan, mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas dalam melaksanakan sesuatu kegiatan usaha. Pengarahan ini dapat dilakukan dengan cara persuasif atau bujukan dan instrufi, tergantung cara mana yang paling efektif.
Pengarahan disebut efektif, jika dipersiapkan dan dikerjakan dengan baik serta benar oleh karyawan yang ditugasi untuk itu.

• Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo
Penggerakan adalah pengaktifan dari pada orang-orang sesuai dengan rencana-rencana dan pola organisasi yang telah ditetapkan.

• Prof. Dr. H. Arif in Abdulrachman
Penggerakan adalah kegiatan manajemen untuk membuat orangorang lain suka dan dapat bekerja.

• Prof. Dr. Sondang P. Siagian, M.P.A.
Penggerakan adalah keseluruhan proses pemberian motif bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa, sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisiensi dan ekonomis.

Dari berbagai pendapat para pakar di atas jika disimpulkan atau dapat diambil suatu pengertian bahwa:
• Penggerakan adalah kegiatan yang dilakukan pimpinan/manajer untuk membuat bawahan dapat melakukan tugas dengan senang seperti yang dikehendaki pimpinan; atau
• Penggerakan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan/manajer untuk menggerakkan anggota organisasi sehingga mereka berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan/organisasi.

6. Beberapa halangan dalam menjalankan penggerakan


Kendala-Kendala Pemilihan SDM
1. Standar kemampuan SDM
Standar kemampuan SDM yang pasti belum ada, akibatnya informasi kemampuan SDM hanya berdasarkan ramalan-ramalan (prediksi) saja yang sifatnya subjektif. Hal ini menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk menghitung potensi SDM secara pasti.
2. Manusia (SDM) Mahluk Hidup
Manusia sebagai mahluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya seperti mesin. Hal ini menjadi kendala PSDM, karena itu sulit memperhitungkan segala sesuatunya dalam rencana. Misalnya, ia mampu tapi kurang mau melepaskan kemampuannya.
3. Situasi SDM
Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan SDM perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses PSDM yang baik dan benar.
4. Kebijaksanaan Perburuhan Pemerintah
Kebijaksanaan perburuhan pemerintah, seperti kompensasi, jenis kelamin, WNA, dan kendala lain dalam PSDM untuk membuat rencana yang baik dan tepat.




Kegagalan manajer dalam menumbuhkan motivasi stafnya, hal ini terjadi karena manajer kurang memahami hakekat perilaku dan hubungan antar manusia. Seperti konsep perilaku manusia yang dikemukakan oleh Maslow, dinegara berkembang yang menjadi prioritas adalah kebutuhan fisik, rasa aman, dan diterima oleh lingkungan sedangkan dinegara maju kebutuhan yang menonjol adalah aktualisasi diri dan self esteem. Perbedaan tersebut juga akan mempengaruhi etos kerja dan produktifitas kerja.


• Kurangnya keahlian dalam menggunakan menajemen
• Beragam-ragam dalam memutuskan sesuatu
• Tidak adanya kerjasama yang kompak
• Tidak menepati janji Fungsi-fungsi penggerakan
• Tidak adanya dana serta fasilitas yang terbatas dapat menghasilkan kedisiplinan dan kesetian dari anggota organisasi.
• Kurangnya Komunikasi di Dalam Organisasi
• Tidak bisa membaca karakteristik setiap anggotanya
• Kurangnya Rasa Solidaritas yang tinggi


7. Berbagai bentuk Bimbingan


PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI SDM 

Pentingnya pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Program ini tidak hanya diberikan kepada karyawan baru saja tetapi diberikan juga kepada karyawan yang lama untuk dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi. Antara pendidikan dan pelatihan memang memiliki persamaan yaitu bahwa keduanya berhubungan dengan pemberian bantuan kepada karyawan agar para karyawan dapat berkembang ke tingkat kecerdasan, pengetahuan dan kemampuan yang lebih tinggi. Sedangkan letak perbedaannya bahwa pendidikan lebih bersifat teoritis dan pelatihan lebih bersifat praktis berupa penerapan pengetahuan dan keahlian.
Berikut dikemukakan pengertian pendidikan dan pelatihan berdasarkan pendapat beberapa ahli : Menurut Ranupandoko dan Husnan (1992 : 77), mengemukakan bahwa : "Latihan membantu karyawan dalam memahami suatu pengetahuan praktis dan penerapannya, guna meningkatkan keterampilan, kecakapan dan sikap yang diperlukan oleh organisasi dalam usaha mencapai tujuan". Menurut Nasution (1994 : 71), Manajemen Personalia Aplikasi Dalam Perusahaan, mengemukakan :"Pendidikan dan latihan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian karyawan dalam melaksanakan suatu pekerjaan". Menurut Notoatmodjo (1992 : 27) mendefinisikan pelatihan sebagai berikut : "Pelatihan ialah merupakan bagian dari suatu proses pendidikan, yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan khusus seseorang atau kelompok orang".
Berdasarkan definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manfaat pendidikan dan pelatihan antara lain :
• Peningkatan produktifitas kerja
• Terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan
• Tersedianya proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat
• Meningkatnya semangat kerja seluruh anggota dalam organisasi
• Mendorong sikap keterbukaan manajemen
• Memperlancar jalannya komunikasi yang efektif
• Penyelesaian konflik secara fungsional.
• Pendidikan dan pelatihan membantu para karyawan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
• Pendidikan dan pelatihan merupakan alat untuk mempromosikan karyawan.
• Pendidikan dan pelatihan mempengaruhi tingkah laku manusia.






Aspek Non Teknis, merupakan hal yang sangat sering terlupakan oleh saya ketika berada dalam garis depan sebuah sistem (atau organisasi). Ketika kepala disibukkan hal-hal teknis yang mendetail dan mendalam, sering sekali banyak hal terlewatkan dan sulit meraih hasil optimum dari kegiatan yang saya organize.. Pengalaman menunjukkan ketika saya melewatkan sebagian waktu memimpin dengan faktor non teknis (semasa di kampus) hasil yang diraih sangat optimal sebaliknya saat merepotkan diri dengan hal-hal teknis maka saya kehilangan banyak hal. Atas dasar itu saya sering memikir-mikirkan hal-hal seputar kepemimpinan non teknis yang bisa meraih hasil baik secara keseluruhan…
Patut disadari betapapun banyak buku yang dilalap, sebagian besar dipastikan sulit menerapkannya, namun bacan itu memperkaya wawasan berpikir dan membuat nyaman dalam menemukan gaya kepemimpinan. Kaitannya dengan kepemimpinan non teknis, secara natural saya menyadari banyak dipengaruhi buku dan kegiatan perkuliahan yang saya ikuti. Semisal gaya memulai dari hal-hal terkecil dalam suatu kegiatan adalah implementasi dari perbaikan terus menerus ala Jepang, gaya menampilkan pencapaian dalam grafik dan tabel adalah visualisasi dari statistical process control, mengadakan analisa mendalam mengenai faktor eksternal dan internal merupakan bawaan dari Analisa SWOT dan Teori Perang Tsun Zu.. Jadi dalam membentuk kepemimpinan non teknis, banyak faktor dipengaruhi oleh wawasan dan buku yang dibaca.
Berikut beberapa hal kepemimpinan Non Teknis :
1. Jangan lupakan Personal.
2. Mengkritik pada tempat yang tepat,
3. Melakukan kontrol dengan menawarkan bantuan
4. Mengetahui kebutuhan anak buah dan mencoba memenuhinya
Maka sangat pentingnya penggerakan dalam suatu perusahaan atau dalam sautu menajemen, karna jika perusahan atau menajemen itu sendiri tidak ada pengatur atau penggerak sautu perusahaan atau menajemen itu sendiri tidak akan maju atau berdiri dengan pesat

ACTUATING

Dalam perusahaan

ACTUATING (PENGARAHAN / PENGGERAKAN)
Dalam menjalankan suatu perusahaan diperlukan pengarahan yang tepat kepada para karyawan yang ada agar tujuan dari perusahaan tersebut akan cepat tercapai dengan seefektif dan seefisien mungking.
Berikut ini adalah beberapa elemen pengarahan dalam manajemen :
COORDINATING
Koordinasi adalah fungsi yang harus dilakukan oleh seorang manajer agar terdapat suatu komunikasi atau kesesuaian dari berbagai kepentingan dan  perbedaan kepentingan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai .
MOTIVATING
Memberi motivasi kepada karyawan merupakan salah satu elemen penting dalam manajemen perusahaan, dengan memberikan fasilitas yang bagus dan gaji yang cukup maka kinerja para karyawan dalam perusahaan pun akan optimal.
COMMUNICATION
Komunikasi antara para pimpinan dan karyawan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan menjalin komunikasi yang baik maka akan menimbulkan suasana kerja yang kondusif di perusahaan dan akan menumbuhkan teamwork atau kerjasama yang baik dalam berbagai kegiatan perusahaan.
COMMANDING
Dalam memberi perintah pun seorang atasan tidak bisa seenaknya, tetapi harus memperhitungkan langkah – langkah dan resiko dari setiap langkah yang para atasan itu ambil karena setiap keputusan dan langkah akan memberi pengaruh bagi perusahaan.
Dengan pengarahan yang baik dari para atasan dan tujuan , visi dan misi yang jelas dari suatu manajer perusahaan dapat menimbulkan efek yang positif untuk perusahaan itu sendiri, antara lain teamwork yang baik dan dapat memunculkan decision maker yang bagus. Karena decision makin dan teamwork dalam suatu perusahaan adalah kunci kesuksesan suatu perusahaan untuk mencapai goal atau tujuan perusahaan seefektif dan seefisien mungkin.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang bisa kita ambil dari makalah tentang actuating(penggerakan) ini  ialah,bahwa dalam sebuah organisasi, penggerakan itu adalah sesuatu langkah-langkah yg mutlak untuk di laksanakan guna untuk menggerakan serta melaksanakan sebuah peraencanaan organisasi yang telah di arahakan dari atasan,dalam menggerakan suatu organisasi,menggerakan hasil rapat,menggerakan keputusan-keputusan yang telah di ambil dari kesepakatan bersama untuk mencapai goal dari sebuah tujuan organisasi tersebut,dimana dalam melakukan penggerakan dalam sebuah organisasi ini juga di butuhkanya teamwork(kerjasama team) yang baik dan solid, sehingga sautu perusahaan atau menajemen itu sendiri  akan maju atau berdiri dengan pesat,di karenakan adanya penggerak dari sebuah perencanaan dari, atasan serta para anggota yang terlibat di dalam suatu organisai atau manajemen itu,,,,,,,,,,


ATAS PERHATIANYA
 KAMI  UCAPKAN  TERIMAKASIH….



0 Responses to "Actuating ( Penggerakan )"